Deloitte mengeluarkan laporan tahunan pendapatan klub sepakbola Eropa, atau yang dikenal dengan istilah Football Money League. Dua raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, memperpanjang dominasi mereka.
Manchester United tetap menjadi klub terkaya di Liga Primer Inggris
mengungguli lima klub Inggris lainnya yang juga berada di 9 besar. Tapi
mereka tetap berada di belakang Madrid dan Barcelona.
Berikut ini sebanyak 9 klub Eropa yang keuntungannya menanjak
sepanjang musim lalu, kendati krisis ekonomi melanda negara benua itu.
1. Real Madird (479.5 juta Euro)
Real Madrid telah mendominasi ‘Money League’ untuk tujuh tahun
beruntun, menyusul meningkatnya performa mereka di lapangan dan juga
meningkatnya nilai komersial mereka membuat pendapatan Madrid meningkat
sebesar 9,6 persen.
2. Barcelona (450.7 juta Euro)
Tahun ini, selisih total pendapatan Barcelona dengan United meningkat
sangat tajam, yaitu dari 48.3 juta pound pada 2009/10 menjadi 83.7 juta
pound di tahun 2010/11. Terjalinnya kerja sama dengan Qatar Foundation
membuat pendapatan Barcelona meningkat secara signifikan, dan dengan
situasi tersebut posisi Barcelona diperkirakan akan semakin kuat di
tahun depan.
3. Manchester United (367.0 juta Euro)
Keberhasilan skuad Sir Alex Ferguson menjuarai Liga Primer Inggris
musim lalu serta pencapaian mereka ke final Liga Champions membuat
United tetap menjadi yang terbaik di luar dua klub raksasa Spanyol di
atas. Secara komersial, kerja sama dengan Aon dan Nike, terus membuahkan
hasil, 27 persen pendapatan didapat dari sana. Bagaimanapun juga,
duopoly hak siar di Spanyol untuk Madrid dan Barcelona membuat United
selalu kalah langkah dari saingannya tersebut.
4. Bayern Munich (321.4 juta Euro)
Klub raksasa Jerman ini tetap menduduki posisi empat besar, namun
apabila dibandingkan dengan musim lalu, pencapaian mereka dapat dibilang
mengecewakan. Kegagalan menjuarai Bundesliga Jerman musim lalu dan
tersingkir di babak 16 besar Liga Champions membuat beberapa pos
pendapatan mereka berkurang. Namun, pendapatan dari sponsor dan
merchandise meningkat sebesar tiga persen dan pendapatan tiket juga
meningkat delapan besar menyusul revisi harga. Pada tahun ini,
pendapatan Munich diperkirakan semakin meningkat.
5. Arsenal (251.1 juta Euro)
Pendapatan Arsenal dalam kurs mereka tercatat meningkat sedikit di
tahun 2010/11, namun dalam fluktuasi nilai tukar mata uang, pendapatan
mereka menurun sebesar 8,4 persen dalam kurs Euro. Enam musim beruntun
tanpa gelar juara membuat Arsenal mengejar pendapatan dari tiket dan hak
siar, dan kerja sama jangka panjang dengan Emirates hanya menyumbangkan
20 persen dari total pendapatan mereka. Strategi untuk meraih
pendapatan harus ditingkatkan dan mereka harus berusaha tetap bertahan
di Liga Champions untuk dapat tetap menempati posisi lima besar tahun
depan.
6. Chelsea (249.8 juta Euro)
Seperti Arsenal, dalam kurs poundsterling Chelsea mengalami kenaikan
dalam pendapatan mereka di tahun 2010/11, tetapi mereka tercatat
mengalami penurunan pendapatan sebesar 2,4 persen bila memakai kurs
Euro. Chelsea juga semakin menipiskan selisih mereka dengan Arsenal dari
€16.9 juta tahun lalu menjadi €1.3 juta saja di tahun ini. Meskipun,
gagal meraih gelar juara di musim 2010/11, hak siar Chelsea menjadi
kunci utama mereka. Mereka juga mendapatkan banyak tambahan dana karena
berhasil mencapai perempat-final Liga Champions.
7. AC Milan (235.1 juta Euro)
AC Milan menjadi pemimpin diantara klub Italia lainnya, skuad asuhan
Max Allegri tersebut berhasil mempertahankan posisi ke-tujuh. Mereka
berhasil meraih gelar Scudetto musim lalu mengakhiri dominasi Inter
Milan. Statistik Milan cukup mengkhawatirkan setelah 46 persen
pendapatan mereka didapat dari hak siar. Hasil dari tiket pertandingan
Milan cukup buruk, dalam sepuluh besar Liga Italia, Milan berada di
posisi kedua dari bawah. Beruntung, pendapatan mereka dapat terkatrol
setelah bekerja sama dengan Emirates. Bagaimanapun juga, jika Milan
gagal menembus di atas babak 16 besar di Liga Champions, mereka tidak
akan dapat menikmati kenaikan dalam sumber pendapatan hak siar.
8. Inter Milan (211.4 juta Euro)
Inter Milan berhasil menggusur Liverpool dari posisi ke-delapan,
meskipun pendapatan mereka tercatat menurun sebesar enam persen. Seperti
Milan, pendapatan Inter mayoritas berasal dari hak siar, dan 57 persen
pendapatan mereka berasal dari sini, nomor dua tertinggi (di belakang AS
Roma) diantara 20 tim di daftar ini. Inter harus meningkatkan strategi
mereka untuk memperkuat pendapatan mereka di sektor lain, untuk tetap
dapat bersaing dengan klub-klub di atas mereka.
9. Liverpool (203.3 juta Euro)
Liverpool adalah satu-satunya tim di sepuluh besar yang tidak
berpartisipasi di Liga Champions musim 2010/11, untuk pertama kalinya
mereka tidak mendapatkan pendapatan dari sektor ini sejak tahun 2003/04,
dan hasilnya mereka harus rela tergusur ke posisi sembilan. Namun,
bagaimanapun juga, Liverpool berhasil mengamankan kerja sama dengan
salah satu sponsor terbesar (Standard Chartered) diantara 20 klub
terdaftar, dengan nilai kerja sama mencapai €22 juta per musim. Namun,
apabila Liverpool gagal berkompetisi di Eropa musim depan, maka mereka
akan sulit bertahan di sepuluh besar.
Credit: MetroTvNews
NOTE : Boleh copy paste tapi harus pasang LINK yang terhubung ke blog ini, THANK'S !
Share
Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar