Pernahkah anda
mendengar nama FREEMASON? Apa Itu Freemason dan apa tujuan pokoknya? Apa
Kaitan Freemason dengan kejadian-kejadian besar di dunia, seperti
revolusi Prancis, perang dunia I, dan II, misteri penyakit Aids,
runtuhnya menara kembar di Amerika, perang di Afganistan dan Irak? Lalu
apa kaitannya dengan Islam? Sebenarnya banyak video yang mengulas
tentang kelompok ini, seperti halnya di Youtube. Anda tinggal memasukkan
kata kunci Freemason. Hanya saja ketika saya mencoba mencari artikel
dalam bentuk teksnya di mesin Google, hanya sedikit yang membahas
masalah tersebut, itupun kebanyakan dalam versi bahasa Inggris. Maka
akhirnya saya memutuskan untuk menyunting tulisan ini yang diambil dari
subtitel video Youtube. Silahkan anda baca seluruhnya, jangan sebagian,
agar anda lebih mengenal keberadaan kelompok ini dan apa pengaruhya
terhadap eksistensi Islam.
2 Agustus 1990, pasukan Saddam Hussein menyerang pertahanan negara kaya minyak, Kuwait. Dalam ketakutan akan invasi Irak ke Saudi Arabia, Amerika Serikat dan koalisi sekutunya memasuki semenanjung arab untuk membentuk suatu "penghalang" (operasi militer), dan hasilnya adalah rangkaian pembicaraan diplomatik negosiasi-negosiasi yang secara cepat menjadi situasi tanpa harapan. Pada tanggal 17 Agustus 1991 operasi "perisai padang pasir" berubah menjadi "badai padang pasir". Pasukan Amerika dan sekutunya menggempur pasukan Saddam Hussein. Roket meluncur di mana-mana, menimbulkan korban tewas ribuan orang termasuk warga sipil. Konflik itu disaksikan jutaan pemirsa melalui tayangan CNN dan BBC, yang menyiarkan propaganda, pembasmian sistematik dari kekuatan Saddam Hussein oleh pasukan koalisi yang jauh lebih hebat dalam kekuatan teknologi, politik dan ekonomi. Bagaimanapun hanya sebahagian kecil saja orang-orang yang tahu, bahwa permulaan perang itu telah direncanakan, dikendalikan dan dimanipulasi oleh sebuah kekuatan elit, kelompok yang telah menciptakan khayalan tentang Saddam Hussein, seorang lelaki dengan kekuasaan memimpin jutaan tentara yang kuat, yang hampir menjadi negara nuklir, lelaki yang telah menguasai 1/5 minyak dunia dalam waktu semalam.
2 Agustus 1990, pasukan Saddam Hussein menyerang pertahanan negara kaya minyak, Kuwait. Dalam ketakutan akan invasi Irak ke Saudi Arabia, Amerika Serikat dan koalisi sekutunya memasuki semenanjung arab untuk membentuk suatu "penghalang" (operasi militer), dan hasilnya adalah rangkaian pembicaraan diplomatik negosiasi-negosiasi yang secara cepat menjadi situasi tanpa harapan. Pada tanggal 17 Agustus 1991 operasi "perisai padang pasir" berubah menjadi "badai padang pasir". Pasukan Amerika dan sekutunya menggempur pasukan Saddam Hussein. Roket meluncur di mana-mana, menimbulkan korban tewas ribuan orang termasuk warga sipil. Konflik itu disaksikan jutaan pemirsa melalui tayangan CNN dan BBC, yang menyiarkan propaganda, pembasmian sistematik dari kekuatan Saddam Hussein oleh pasukan koalisi yang jauh lebih hebat dalam kekuatan teknologi, politik dan ekonomi. Bagaimanapun hanya sebahagian kecil saja orang-orang yang tahu, bahwa permulaan perang itu telah direncanakan, dikendalikan dan dimanipulasi oleh sebuah kekuatan elit, kelompok yang telah menciptakan khayalan tentang Saddam Hussein, seorang lelaki dengan kekuasaan memimpin jutaan tentara yang kuat, yang hampir menjadi negara nuklir, lelaki yang telah menguasai 1/5 minyak dunia dalam waktu semalam.
Saddam Husein |
Sesungguhnya dia hanyalah salah satu pion, diantara banyak pion lainnya, dan hanya sebagai boneka dalam sebuah "rencana besar utama" dalam perang teluk, sebagai batu loncatan yang tersusun rapi. Sebenarnya, penggunaan peperangan sama sekali bukan hal yang baru untuk mengendalikan peristiwa besar dunia. Kenyataannya, mereka telah melakukannya selama beabad-abad. Dari balik layar, mereka telah merencanakan perang-perang besar, revolusi dan resesi. Mereka mengendalikan semua yang kalian baca, semua yang kalian dengar dan semua yang kalian lihat. Mereka telah mengatur untuk mendokrin seluruh populasi kepada cara berfikir mereka dan telah menyusup pada posisi-posisi kunci dalam setiap pemerintahan, dan dari balik layarlah mereka telah membentuk tatanan politik baru, tatanan ekonomi baru, dan yang lebih mengancam adalah TATANAN AGAMA BARU! Tujuan akhir mereka adalah "MENGUASAI SELURUH DUNIA", dan mereka tidak akan terhenti oleh apapun, untuk mencapai tujuan mereka, sebagaimana yang telah diungkapkan pada pidato presiden Amerika Serikat, George Bush : "Apa yang dipertaruhkan, lebih kecil dari hanya satu negara kecil, ini adalah sebuah ide besar, TATANAN DUNIA BARU"
Bagaimanapun
juga, asal rencana dunia tidak diciptakan di kantor gedung putih,
kenyataannya berawal dari perang lain, kali ini di tahun 1095, dan
tempatnya di Clermont Prancis. Eropa pada abad 11, dipimpin oleh gereja,
yang mencengkram erat hati dan pikiran rakyat. Kekuasaan ini
memungkinkan Paus Urban II untuk memerangi khalifah muslim, dan perang
suci itu dia sebut sebagai "Perang Salib".
Paus Urban II |
Dan tujuannya adalah untuk merebut kembali Yerusalam, yang telah berada di bawah pemerintahan umat Muslim semenjak tahun 637. Di tahun 1099, pemerintahan itu diakhiri dengan perang berdarah dan tiba-tiba. Atas nama salib, kaum wanita diperkosa dan dibunuh, anak-anak dibunuh dengan pedang, dan dikatakan, bahwa darah mengalir di jalanan sampai setinggi lutut kuda. Di tanah penuh pertumpahan darah dan teror ini, muncul sekelompok pria, yang tidak akan berhenti untuk mendapatkan keinginan mereka, tak peduli apapun harganya. 20 tahun sesudah Yerusalam direbut, "Kubah Batu" (Mesjid Al-Sakhrah) dirampas oleh sekelompok prajurit biarawan, yang menyebut diri mereka sebagai "Ksatria Kuil Sulaeman" atau juga disingkat "Ksatria Kuil" (Knight Templar).
Knight Templar |
Di Yerusalam, para kesatria kuil semakin menyimpang jauh dari praktek-praktek ajaran kristen. Mereka mempelajari seni-seni "Kabbalah", bentuk kuno ilmu sihir yahudi, bersama dengan upacara dan ritual-ritual gelapnya. Kaum yahudi mempelajari ilmu itu dari para penyembah berhala Mesir kuno selama masa perbudakan oleh Fir'aun dan mengembangkannya di Babilon pada zaman Nebukadnazer. Akhirnya pada tahun 1307, raja Philip dari Prancis menangkap para ksatria kuil ini dengan tuduhan mengingkari Yesus, homoseksual, penyembahan berhala dan juga ilmu sihir. Tahun 1314, Paus Clement V mengumumkan bahwa semua ksatria kuil kafir, bagi agama kristen, dan memerintahkan semua milik mereka disita. Pemimpin mereka, Jack The Molay, ditangkap dan dibakar hidup-hidup. Para ksatria kuil terpojok, dan pada saat mereka terlihat telah berakhir untu selamanya, seberkas cahaya harapan muncul. Dari kehancuran yang pasti, mereka menemukan tempat berlindung yang aman, sekaligus sekutu. Tetapi bukan di Prancis, tapi di negara yang putus asa dalam perjuangan kemerdekaannya melawan Inggris, yakni Skotlandia. Bagi sebagian orang Skotlandia, harapan kemerdekaan telah mati bersama kematian William Wallace. Bagaimanapun, bagi raja Skotlandia, Robert The Bruce kedatangan para ksatria kuil, memberikan senjata rahasia baru. Pengalaman mereka selama lebih dari 200 tahun melawan tentara Islam yang kuat telah menjadikan mereka ahli dalam peperangan, dan tandingan yang melebihi tentara manapun di hadapi mereka. Pada tahun 1314, para ksatria kuil yang bersekutu dengan Robert The Bruce dan tentaranya, datang ke lapangan Ballack Burn untuk berperang, perang yang telah lama dinantikan, melawan Inggris. Pengorbanan Robert The Bruce terbayar, 25.000 tentara Inggris yang kuat menderita kekalahan yang memalukan oleh hanya 6.500 tentara. Mimpi akan kemerdekaan Skotlandia akhirnya terwujud. Para ksatria kuil telah menyelamatkan diri mereka dari jurang kehancuran, dan tidak akan pernah lagi membiarkan diri mereka untuk dihancurkan. Kali ini mereka akan menguasai negara dengan mengendalikan rajanya. Dan untuk melindungi gerakan rahasia mereka, ksatria kuil "harus mati", atau tepatnya nama itu harus mati. Para ksatria kuil yang telah melarikan diri dari eropa, akhirnya beristirahat di kapel Rosselyn, Skotlandia, yang masih berdiri sampai saat ini, sebagai tanda kehadiran mereka di Britania.
Kapel Rosselyn, Scotlandia |
Keturunan mereka menjadi penguasa Skotklandia yang sebenarnya. Pada tahun 1603, kematian Ratu Elizabeth I meninggalkan Inggris tanpa pewaris (keturunan) untuk tahtanya. Berdasarkan silsilah keturunan, Raja James V dari Skotlandia menjadi raja Inggris, dengan begitu Skotlandia dan Inggris bergabung membentuk kerajaan baru, dan kekuasaan para ksatria kuil terhadap skotlandia semakin melebar, memberikan mereka pegangan erat terhadap seluruh Britania Raya. Lebih dari 100 tahun, para ksatria kuil menyembunyikan aktivitasnya, menghilang ke balik layar, hingga mereka semakin tak dikenal dan tak diingat. Bagaimanapun, mereka tidak menghentikan cengkraman eratnya terhadap Britania. Setiap waktu, mereka merencanakan, bersatu dan menyusup pada posisi-posisi kekuasaan, di setiap sudut kerajaan. Tahun 1717, para kesatria kuil melakukan kemunculan mereka lagi di Eropa. Mereka telah berkembang dalam jumlah dan kekuatan, dan mereka telah siap menggunakan identitas baru, bebas dari reputasi masa lalu mereka dan diberikan kredibilitas oleh para raja dan bangsawan Inggris. Dan nama yang mereka pilih, adalah nama yang banyak diketahui oleh orang, tapi hanya dimengerti oleh sedikit orang, nama baru ini..."THE FREEMASON"
Sumber : fashya-kunuzy.blogspot.com
NOTE : Boleh copy paste tapi harus pasang LINK yang terhubung ke blog ini, THANK'S ! Share Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar